Gagal Bersinar di MU, Adnan Januzaj Mengaku Gara-Gara Van Gaal dan Mourinho

 


Lavera 99 -  Adnan Januzaj menyerang Louis van Gaal dan Jose Mourinho atas karir buruknya di Manchester United. Dia merasa tak mendapat peluang bermain dari dua manajer itu.

Adnan Januzaj promosi ke tim utama United pada musim 2013/2014. Saat itu, David Moyes bertindak sebagai manajer. Moyes memberi kesempatan bermain pada Januzaj di tim utama.

Januzaj pun tampil bagus. Dia mampu mencetak empat gol dan empat assist dari 27 laga di Premier League. Namun, Moyes dipecat sebelum musim usai dan karir Januzaj pun terdampak.

Januzaj tak menjadi pilihan utama pada era Louis van Gaal. Bahkan, dia dipinjamkan ke Dortmund. Pada era Mourinho, Januzaj juga tidak dilirik. Dia dipinjamkan ke Sunderland.

Nicky Butt, legenda dan eks pelatih tim muda United, menilai Januzaj sebagai talenta yang disia-siakan Seta Merah.

"Apa yang dia (Butt) katakan, itu benar," kata Januzaj kepada ESPN.

"Satu-satunya masalah yang saya hadapi adalah tidak punya pelatih yang tepat untuk mendorong level saya. Saat Van Gaal datang, saya hanya bermain satu dari enam laga. Itu menjadi sulit."

"Saya berpikir 'Apa yang saya lakukan di sini?'," sambung pemain yang kini membela Real Sociedad itu.

Louis van Gaal masih memberi kesempatan pada Januzaj untuk unjuk gigi. Namun, tidak dengan Jose Mourinho. Manajer asal Portugal itu sama sekali tidak memberi peluang bagi Januzaj untuk tampil.

"Saya tidak memiliki banyak peluang di United, terutama ketika Van Gaal dan Mourinho datang. Ketika mereka datang ke sana, itu lebih sulit bagi saya karena saya adalah pemain muda."

"Saya berusia 18 atau 19 tahun dan saya harus menerima banyak hal. Sebelumnya saya memiliki orang-orang yang percaya pada saya seperti Sir Alex Ferguson. Jika Ferguson bertahan di sana lebih lama, saya pikir saya akan bermain lebih lama untuk Manchester United," tutup Januzaj.

Sumber : bola.net

Reactions

Post a Comment

0 Comments